Pengetahuan Feng Shui Dalam Tata Ruang Rumah Tinggal

September 28, 2017
Feng Shui Dalam Tata Ruang Rumah Tinggal
Feng shui adalah angin dan air, suatu pengetahuan untuk hidup serasi dengan lingkungan. Juga mampu menyeimbangkan unsur – unsur (kayu, api, tanah, logam dan air) dan seni memilih tindakan balasan jika terjadi ketidakseimbangan. 

Aplikasi feng shui dalam kehidupan adalah menempatkan bangunan (rumah, kantor atau tempat usaha) maupun penataan interior bangunan, agar mendapatkan aliran energi yang harmonis bagi kehidupan dan kegiatan mereka yang tinggal atau bekerja di tempat itu.


Secara dinamis, feng shui adalah suatu pola dalam gerak. Konsepnya yang lentur dapat digunakan sebagai metafora untuk banyak situasi kehidupan yang berbeda. Bukan sebuah benda statis, tetapi menjadi suatu wawasan aliran yang harmonis. 

Termasuk dalam diri manusia mempunyai aliran energi. Tubuh (kita) adalah ’rumah’ yang kita tempati, ada energi, ada sinyal yang dipancarkan. Jika kita ingin membuat perubahan dalam kehidupan kita, bahkan sebelum mengambil keputusan menata bangunan tempat tinggal, kita harus mengubah cara energi itu mengalir dalam tubuh kita. Dengan memahami energi kita, maka kita bisa mengubah keberuntungan kita. Dan pusat energi ini berinteraksi dengan lingkungan (fenomena: sosial, politik, bisnis/marketing, industri, teknologi). Lingkungan tidak peduli kita sebagai perseorangan atau sosok yang utuh, tetapi lingkungan menginginkan ’energi’ kita untuk digunakan. Tugas kita menjaga keseimbangan energi. 

’Feng shui kita’ adalah bagaimana energi kita mengalir ke dalam dunia. Kita hidup dalam dunia yang horisontal dan vertikal. Dunia vertikal adalah kita menempatkan diri antara langit dan bumi. Dari situ, energi menyebar dan berinteraksi secara horisontal ke empat arah utama. Garis vertikal ibarat ’jalan merah’ disebut semangat, hubungan dengan yang Maha Kuasa. Garis horisontal adalah ’jalan hitam’ disebut cara kita berinteraksi dengan dunia, datang dan perginya semua hal, terbit dan tenggelamnya matahari. 

Kedua jalan ini bertemu pada suatu persimpangan, kita berada pada persimpangan itu menjaga kesimbangan Yin - Yang. Apabila kita berdiri kokoh diantara langit dan bumi, maka kita bisa menyentuh dunia dengan ’wisdom’. Itulah ’Feng shui Kita’.

Falsafah vertikal – horisontal ini sebetulnya sudah muncul pada abad ke-5 s/d abad 3 SM dengan sosok terkenal adalah Kuei-ku Tzu. Seorang pakar ilmu ramalan, strategi militer dan diplomasi, pakar pemikiran yin-yang dan praktisi falsafah vertikal – horisontal. 

Beliau menerapkan falsafah vertikal – horisontal dalam politik – diplomasi. Dalam diplomasi dianjurkan poros – poros aliansi dibuat ortogonal terhadap satu sama lain. Artinya, jika blok negara – negara bersekutu dengan poros utara – selatan, akan muncul aliansi tandingan negara-negara poros timur-barat. Hal ini terjadi supaya keseimbangan kekuatan. Salah satu murid Kuei-Ku Tzu adalah Sun Pin cucu dari Sun Tzu - penulis kitab Seni Perang.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »